5 Pertanyaan Agar Kamu Dapat Tetap Fokus Dalam Belajar

Kali ini saya membahas 5 Pertanyaan Agar Kamu Dapat Tetap Fokus Dalam Belajar. Terinspirasi dari sebuah buku yang berjudul Kerja-Kerja Kaya karya Ir. Mahayana SR. Dalam buku tersebut membahas tentang "Motivasi Kreatif Bagi Generasi Muda Untuk Mencapai Prestasi Gemilang Hanya Dengan Tekun Bekerja Secara Terus-menerus dan Tak Lupa Sambil Berdoa Tanpa Diawali Modal Besar" (dikutip dari sampulnya dan memang isinya seperti itu wkwkw). Di dalamnya terdapat pembahasan "Lima Pertanyaan Agar Kamu Dapat Tetap Fokus" fokus yang dimaksud adalah dalam konteks bekerja. Tapi karena status saya masih pelajar, maka saya akan mencoba menginterpretasikannya dalam konteks belajar. Silahkan disimak dan setelah membaca ini semoga Anda akan semakin semangat dan fokus dalam belajar.

Untuk Apa Saya Disekolahkan? 

Sudah tahu belum alasan kenapa Anda disekolahkan? Kalau belum silahkan Anda tanyakan kepada orang tua Anda atau orang yang menyekolahkan Anda dan kalau sudah tahu pastinya Anda sudah pernah merenungkan hal ini. Asumsinya Anda disekolahkan dengan alasan agar Anda menjadi orang yang cerdas dan dapat bersaing sehingga menjadi orang sukses nantinya, benar?. 

Faktanya, banyak anak yang mengabaikan hal ini. Kebanyakan dari mereka memiliki pola pikir asal datang sekolah artinya sudah belajar (tidak penting apakah dia benar-benar belajar atau tidak) dan Yang Penting Lulus. Apakah Anda termasuk kedalam orang-orang tersebut? Sebagai anak yang berbakti kepada orang tua pastinya tidak ingin mengecewakan orang tua Anda dong. Apakah dengan pola pikir tersebut Anda bisa menjadi orang yang cerdas? Apakah Anda akan mampu bersaing dengan yang lain? Apakah Anda bisa menjadi orang sukses? Ahh, banyak kok orang yang dulu sekolahnya malas belajar, suka bolos, tapi dia bisa jadi bos. 

Oke kita kesampingkan dulu masalah perasaan orang tua. Sekarang Anda pikirkan, Anda sekolah pasti membutuhkan waktu, tenaga dan biaya. Jika di Sekolah hanya bermalas-malasan, dalam hal ini Anda sudah menyia-nyiakan ketiga hal tersebut. Yang pertama waktu Anda. Kalau memang mungkin Anda tidak senang dengan materi atau pelajarannya mending keluar dari sekolah tersebut, cari tempat belajar yang lain dimana Anda bisa serius belajar, atau melakukan hal-hal lain yang bisa anda tekuni daripada menghabiskan waktu bertahun-tahun tapi tidak ada hasil apa-apa. Yang kedua adalah tanaga. Usia muda adalah usia yang sangat produktif dalam bekerja. Bisa bayangkan berapa banyak pekerjaan yang bisa anda lakukan yang lebih menguntungkan daripada hanya datang ke sekolah untuk duduk lalu pulang. Yang ketiga adalah biaya untuk menyekolahkan Anda, mending uangnya dipakai untuk beli makanan, tempat tinggal, menyekolahkan anak lain, atau mungkin diberikan kepada yang lebih membutuhkan daripada menyekolahkan Anda, benar?.

Ini tidak berarti saya menyuruh Anda untuk berhenti sekolah. "Ilmu adalah jendela dunia" banyak hal yang bisa kita lakukan jika kita berilmu, orang bisa sukses salah satunya karena dia punya ilmunya. Orang bisa menjadi bos karena dia punya ilmu bagaimana menjadi pemimpin, orang bisa menjadi dokter karena iya pernah belajar ilmu kedokteran, orang bisa bertani pun karena dia punya ilmunya. Jadi, jika Anda tidak mau belajar Anda mau jadi apa? Jangan khawatir apakah pelajarannya susah atau mungkin tidak cocok dengan Anda. Ada orang yang memilih menjadi penulis dengan alasan matematikanya lemah, tentunya karena ia memahami matematika itu seperti apa. Selagi ada kesempatan, jangan disia-siakan, masih banyak orang yang ingin bersekolah seperti Anda.

Apakah Aktivitas Belajar Saya Bernilai Tinggi?

Kembali lagi ketujuan anda sekolah yaitu untuk menjadi orang yang cerdas. Bagaimana cara mengukurnya? Minimal Anda menyelesaikan ujian dengan baik. Katanya ujian tidak bisa menentukan tingkat kecerdasan seseorang!. Oke, setidaknya Anda bisa membandingkan diri Anda dengan orang lain yang mungkin memiliki minat, atau bakat, atau hobi yang sama dengan Anda dan setingkat atau seumuran dengan Anda. Banyak orang yang tidak mau dibanding-bandingkan dengan orang lain. Okelah kalau minatnya beda ya wajar, setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Tapi kalau minatnya sama, kita harus bisa mengambil sisi positifnya. Kenapa harus dibanding-bandingkan, alasannya sederhanya, karena kita mempunyai waktu yang sama, sehari 24 jam. Kualitas kita tergantung dari bagaimana kita memanfaatkan waktu tersebut. Tanyakan pada diri Anda, apakah Anda sudah mengurangi melakukan hal yang sia-sia?. Jadi, jangan pernah takut untuk dibanding-bandingkan karena justru dari situ Anda dapat mengukur kualitas Anda. 

Apa Yang Saya Dapat?

Ingat, ketika kita melakukan sesuatu yang sia-sia artinya kita telah membuang-buang waktu, tenaga dan biaya. Untuk menghindari hal tersebut Anda harus mempertanyakan hal ini kepada diri Anda. Begitupun dalam belajar, jangan berusaha fokus mempelajari hal-hal yang manfaatnya kecil atau bahkan tidak ada manfaatnya bagi Anda. "Pelajari yang penting bukan yang penting belajar".

Apakah Saya Memberi Konstribusi?

Di atas kita telah mengetahui apa yang kita dapatkan setelah belajar yang pastinya adalah ilmu. Tapi kemudian, apakah ilmu ini bisa memiliki konstribusi kepada diri anda atau orang lain?. Tidak ada gunanya jika hanya belajar dan terus belajar, kita juga harus bisa meluangkan waktu untuk menghasilkan sesuatu dari apa yang sudah kita pelajari. Minimal kita bisa menyampaikannya atau meneruskannya ke orang lain.

Untuk Apa Waktu Saya Digunakan?

Dan yang terakhir adalah untuk apa waktu Anda digunakan?. Biasanya orang akan meluangkan banyak waktu untuk hal-hal yang penting baginya. Pertanyaannya kemudian, apakah belajar sudah menjadi hal yang penting bagi Anda?. Berkaca dari tokoh-tokoh sukses seperti Zuckerberg membiasakan diri membaca satu buku setiap dua minggu sekali untuk memelajari hal-hal tentang teknologi, kepercayaan, sejarah, hingga kebudayaan. CEO Berkshire Hathaway setiap harinya meluangkan waktu lima hingga enam jam untuk membaca lima koran berbeda. Ia juga rutin memeriksa sekitar 500 halaman dokumen finansial. Bill Gates, mantan CEO Microsoft membaca sebanyak 50 buku per tahun. Itu berarti Bill Gates membaca kira-kira satu buku setiap minggunya. Dan masih banyak tokoh sukses lainnya yang mengawali kesuksesannya karena banyak membaca buku. Sudahkah Anda melakukan hal yang sama seperti mereka?

Mungkin itu saja, 5 Pertanyaan Agar Anda Dapat Tetap Fokus Dalam Belajar. Intinya adalah Anda harus tahu tujuan Anda belajar, kurangi melakukan hal-hal yang sifatnya sia-sia, dan Anda harus punya target untuk hasil dari belajar Anda.

Sekian, Terima Kasih Telah Berkunjung.

Comments